Kejayaan dan Pengaruh Kerajaan Kahuripan: Kisah Perjuangan Airlangga (1009-1042 M)

Share:

 


Kejayaan dan Pengaruh Kerajaan Kahuripan: Kisah Perjuangan Airlangga (1009-1042 M)

Kerajaan Kahuripan, yang terkadang disebut Medang Kahuripan, merupakan penerus Kerajaan Medang yang runtuh pada 1006 M. Kerajaan ini berdiri di Jawa Timur dengan masa kejayaannya dibawah kepemimpinan Raja Airlangga (1009-1042 M). Mari telusuri perjalanan sejarah Kerajaan Kahuripan berdasarkan sumber-sumber yang kredibel, dilengkapi dengan foto-foto yang mendukung ceritanya.

1. Lahirnya Sang Pemimpin: Airlangga dan Kejatuhan Medang



Awal Mula

Airlangga lahir sekitar tahun 990 M dari pasangan Udayana, Raja Bali, dan Mahendradatta, saudara perempuan Raja Dharmawangsa Teguh dari Kerajaan Medang. Kerajaan Medang mengalami kekalahan telak dari Sriwijaya pada 1023 M. Serangan ini turut menghancurkan ibu kota Medang, Watan, dan menewaskan Raja Dharmawangsa Teguh.

Pelarian dan Pertapaan

Airlangga, yang saat itu masih muda, berhasil lolos dari serangan dan melarikan diri ke Gunung Wanagiri (sekarang Gunung Penanggungan) bersama Narotama, pembantunya. Di gunung tersebut, Airlangga menjalani kehidupan sebagai pertapa selama tiga tahun.

2. Kembalinya Sang Penyelamat: Pendirikan Kahuripan

Utusan Rakyat

Pada 1009 M, datanglah utusan rakyat dan pendeta dari Medang menemui Airlangga di Gunung Wanagiri. Mereka memohon agar Airlangga bersedia meneruskan tahta Kerajaan Medang yang hancur akibat serangan Sriwijaya.

Berdiri Kembali

Airlangga menerima permintaan rakyat dan mendirikan kembali Kerajaan Medang dengan nama baru, yaitu Kerajaan Kahuripan. Pusat pemerintahan didirikan di Watan Mas, dekat Gunung Penanggungan.

3. Masa Kepemimpinan Airlangga: Pemersatu dan Pejuang



Pemersatu dan Pembangun

Setelah pendirian Kahuripan, Airlangga berfokus pada pemersatu para penguasa daerah bawahan Medang yang sebelumnya memisahkan diri. Ia juga membangun kembali kekuatan militer dan perekonomian kerajaan.

Pertempuran Melawan Sriwijaya

Kekalahan Sriwijaya dari Kerajaan Colamandala (India Selatan) pada 1023 M menjadi kesempatan bagi Airlangga untuk bangkit. Airlangga berhasil merebut kembali beberapa wilayah kekuasaan Medang yang sebelumnya dikuasai Sriwijaya.

Pertempuran Melawan Wurawari

Raja Wurawari dari Lwaram, sekutu Sriwijaya, menjadi ancaman bagi Kahuripan. Airlangga berhasil mengalahkan Wurawari dan memperluas wilayah kekuasaannya.

4. Akhir Sebuah Era: Pembagian Kerajaan dan Warisan Airlangga





Pembagian Kerajaan

Pada 1042 M, Airlangga memutuskan untuk membagi Kerajaan Kahuripan menjadi dua, yaitu Janggala di Jawa Timur dan Kediri di Jawa Barat. Pembagian ini diduga dilakukan untuk menghindari perebutan kekuasaan setelah wafatnya Airlangga.

Warisan Airlangga

Airlangga dikenal sebagai pemimpin yang bijak dan tegas. Ia berhasil membawa Kahuripan mencapai kejayaan setelah masa kehancuran Medang. Peninggalan Airlangga berupa candi-candi dan prasasti menjadi bukti sejarah kejayaannya.

Kesimpulan

Kerajaan Kahuripan, meski berumur pendek, memiliki peran penting dalam sejarah Jawa Timur. Kepemimpinan Airlangga yang bijak dan visioner berhasil menyatukan kembali wilayah Medang yang hancur dan membangun kembali kejayaannya. Kerajaan Kahuripan menjadi cikal bakal kerajaan-kerajaan besar di Jawa Timur pada masa selanjutnya.

Sumber:

No comments